Jumat, 17 Maret 2017

Sistem Pembinaan Penjas di Sekolah



 Penjas merupakan salah satu mata pelajaran yang tak kalah penting dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya yang ada di sekolah. Melalui pendidikan jasmani, diharapkan mampu mendidik siswa-siswi generasi muda untuk memiliki kesiapan pisik dan psikisnya dalam menempuh pendidikan disekolah serta di
luar sekolah. Selain itu, pada dasarnya dengan pendidikan jasmani pemerintah juga bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia secara jasmaniah, rohaniah, dan sosial dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera, dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Menurut UU No 3 tahun 2005 tentang SKN dijelaskan bahwa ruang lingkup olahraga dibagi dalam tiga bagian yaitu: 
  1. Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani 
  2. Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan.
  3.  Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
            Berdasarkan ketiga bagian olahraga diatas, jelas bahwa penjas merupakan bagian dari olahraga pendidikan yang bertujuan  untuk membantu mencapai kecerdasan bangsa dengan cara menyiapkan kemampuan pisik dan psikis siswa-siswi yang merupakan generasi muda bangsa dan akan menjadi penerus bangsa dimasa yang akan datang.
            Bersamaan dengan kemajuan jaman yang semakin berkembang dalam segala aspek, penjas di sekolah harus memiliki fungsi lain yang efektif selain sebagai alat pendidikan di sekolah, juga diharapkan mampu untuk mendukung pencapaian prestasi di bidang olahraga.  
            Berdasarkan pengamatan penulis terhadap perkembangan olahraga yang ada di Indonesia saat ini, penulis memperoleh suatu gambaran mengenai konsep tentang pembinaan penjas untuk masa sekarang. Berikut akan penulis uraikan konsep pembinaan penjas yang diharapkan akan mampu memaksimalkan peranan penjas di sekolah, terutama untuk meningkatkan kualitas kehidupan bangsa.
  •       Penjas menjadi Bagian dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga
Peranan penjas disekolah, selain sebagai pendidikan juga harus menjadi alat untuk memunculkan atlet-atlet berbakat yang ada disekolahnya masing-masing. Untuk mencapai hal seperti itu, diperlukan kejelian guru penjas untuk mampu melihat bakat-bakat yang dimiliki oleh siswa-siswanya serta mampu mendorong mereka untuk mau mengembangkan bakatnya dengan mengajukan ke klub-klub yang ada di daerahnya. Selain itu, disekolah harus mampu membentuk team ekskul sebagai wadah bagi para siswa yang memiliki bakat dalam bidang olahraga tertentu,akan tetapi eksul harus memiliki visi dan misi serta program latihan yang hampir menyerupai klub-klub yang ada diluar sekolah sehingga pembinaan di sekolah pun memiliki tingkat keefektifan yang baik.
  •       Standarisasi Tingkat Kebugaran Jasmani di Sekolah
Tingkat kebugaran jasmani memang sudah dari dulu berkembang di sekolah-sekolah, akan tetapi masih jarang yang menerapkannya sebagai syarat untuk berada di sekolah atau masuk di sekolah-sekolah. Bukan hanya atlet-atlet yang harus memiliki dan meningaktkan kondisi fisiknya,akan tetapi siswa-siswi juga harus mampu memiliki dan meningkatkan kebugaran jasmani yang lebih baik  sehingga akan terbiasa dengan hal tersebut apabila telah keluar dari sekolah dan diharapkan mampu untuk terus membiasakan diri untuk tetap menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmaninya.
  •       Dukungan dari Pemerintah untuk Pemerataan Sarana Prasarana Olahraga
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan dalam bidang olahraga tidak akan lepas dari dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Dapat kita jumpai di beberapa sekolah bahwa, ada yang memikliki sarana prasarana olahraga yang memadai dan ada pula yang tidak memadai sama sekali. Untuk itu perlu kiranya pemerintah mengadakan program pemerataan sarana prasarana olahraga di sekolah, untuk dapat mendukung kemajuan prestasi dibidang olahraga. Selain itu juga, sekarang ini tidak sedikit kepala sekolah yang kurang begitu memperhatikan  mengenai kondisi sarana prasarana olahraga yang ada disekolahnya, sehingga menyulitkan bagi guru-guru penjas untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi siwa-siwinya. Padahal salah satu daya tarik dari suatu sekolah adalah bukan hanya dari prestasi akademiknya saja, tetapi banyak pula orang tua siswa bahkan siswanya sendiri yang tertarik masuk ke suatu sekolah karena melihat prestasi olahraganya dan sarana prasarana olahraga yang dimiliki sekolah tersebut sangat memadai.  Salah satu bukti adalah, sekolah-sekolah swasta ataupun sekolah-sekolah nasional plus, mereka mengutamakan sarana prasarana olahraga sebagai salah satu alat promosi untuk dapat mendatangkan siswa-siswi yang banyak kesekolahnya.
  •       SDM yang Berkualitas & Kreatif
SDM (Sumberdaya manusia) disini adalah guru-guru penjas di sekolah-sekolah. Guru-guru penjas yang mengajar disekolah harus memiliki kemapuan yang baik dalam materi pembelajaran penjas, mengerti psikologis anak dan menguasai teknik   pembelajaran penjas yang tepat bagi tiap-tiap sekolah. Selain itu, guru penjas harus kreatif dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, sehingga mampu menghindari kejenuhan yang biasa terjadi dalam pembelajaran baik itu dirasakan oleh murid ataupun dirinya sendiri.  
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa konsep pembinaan penjas yang penulis kemukakan adalah penjas harus mampu mendukung pencapaian prestasi olahraga selain hanya sebagai alat pendidikan, tiap sekolah harus menerapkan standarisasi tingkat kebugaran jasmani bagi para siswanya untuk meningkatkan kualitas kebugaran siswa-siswi disekolahnya,  pemerataan sarana prasarna penjas disekolah dan kebijakan pemerintah serta kepala sekolah terhadap penjas itu sendiri, dan terakhir adalah guru – guru penjas harus kompeten di bidangnya.
            Konsep – konsep diatas hanyalah sebagian kecil pemikiran dari penulis, masih banyak lagi konsep – konsep pembinaan penjas yang perlu di telaah lebih jauh lagi berdasarkan aspek-aspek lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar