Kentut

Kali ini aku ingin menceritakan pengalaman yang sangat berkesan dan memalukan saat aku kuliah dulu.

Aku duduk di jok baris kedua paling kiri dekat pintu mobil. Di barisan depan, ada dua temanku yang duduk sebagai supir, dan disamping kirinya salah satu temanku yang tau arah tujuan perjalanan kami. Disampingku, ada dua orang teman yang bertubuh besar, sehingga membuatku duduk agak terhimpit. Dibelakang, ada tiga orang yang bertubuh sedang, dan yang ada di mobil itu semuanya adalah laki-laki.

Saat itu, kami akan pergi menuju ke pesta pernikahan senior kami. Jaraknya sangat jauh, sehingga kami harus melakukan perjalan di malam hari, supaya pagi hari kami sudah sampai di tempat tujuan. Malam yang cukup dingin, serta makanan yang tidak karuan telah aku santap hari ini, membuatku merasakan sesuatu yang sangat tidak nyaman, perutku terasa mules sepanjang perjalanan.

***

Perjalanan terasa begitu menyenangkan, dimana kami saling bercanda satu sama lain. Sampai akhirnya pada pertengahan jalan, di suasana yang sepi itu, aku tidak bisa menahan letupan gas beracun yang keluar secara senyap. Aku benar-benar tidak bisa menahannya, sehingga aku ikhlaskan dia keluar lewat lubang belakangku. Pssssttttttt!!! Senyap dan tanpa suara sedikitpun.

Sejenak, dikeheningan malam itu, tidak ada suara sedikitpun. Sampai akhirnya, orang disampingku langsung tersentak dan berkata "Anjritt, saha nu hitut ieu?!" "(Anjritt,,ini siapa yang kentut?!)" Bisa kebayang ga sih ekspresi teman-temanku yang di bom bau busuk dalam ruang yang tertutup rapat, dan diselimuti dinginnya AC? bahkan ketika jendela mobil dibuka pun, baunya tetap saja setia sampai beberapa menit. Hahahaha, dan yang paling parah,  kejadian itu terlulang berapa kali dalam perjalanan kami, dan tidak ada satupun  yang tahu bahwa akulah pelakunya! 

Kalau boleh jujur, sepertinya pemeran utama yang berhasil menguasai  berbagai ekspresi saat itu adalah aku, sehingga tidak ada satupun orang yang menuduh akulah pelakunya, watados tea (wajah tanpa dosa). Heheheeh